Dulu, saat kuliah, saya menelan mata kuliah Writing I sampai V! Lima semester! Sesudahnya, saya masih tak bisa membuat tulisan berbahasa Inggris tanpa merenung lama, sebelum menuliskan beberapa kalimat saja.
Beberapa kali menjadi guru tamu, saya jadi sadar bahwa minat dan keterampilan menulis anak-anak setara usia SD-SMP-SMU itu lazimnya terbatas. Beberapa anak istimewa (biasanya dari keluarga penulis) memang menghibur keheningan dunia pendidikan Indonesia dengan tulisan mereka. Walaupun begitu, dengan sok tau saya katakan bahwa menulis belum menjadi budaya anak-anak kita.
Masih ada paradigma bahwa menulis adalah mencatat pelajaran. Belajar bahasa (Inggris, Indonesia, maupun daerah) adalah menekuri tata bahasa dan berbagai aturan baku. Nampaknya, belajar bahasa dengan berbagai rumus matematis itulah yang sedikit banyak menyumbang mandegnya hasrat menulis sejak dini.
Karenanya, saat mengajar, saya menggunakan berbagai trik agar anak mau menulis. Untuk anak-anak yang lebih kecil, sampai usia 9 tahun, saya ajak mereka bermain mindmap.
Dengan mindmap, mereka berlatih mengembangkan ide dan menuangkannya dalam kata-kata kunci. Kata-kata itulah yang akan dikembangkan menjadi kalimat. Untuk tahap awal, mindmap yang mereka buat tidak terstruktur, tanpa klasifikasi yang jelas.
Misal: Membuat mindmap dengan topik โAyamโ akan membuat mereka menghasilkan kata sate, bulu, jago, jagung, daging, bahkan kandang atau petok-petok.
Dari setiap kata yang mereka hasilkan, saya bimbing mereka untuk membuat kalimat demi kalimat. Jadilah paragraf yang utuh. Mereka senang dan merasa berharga. ย Itu hasil karya mereka, dengan sedikit banyak campur tangan saya. Di tahap ini, menuntut mereka menghasilkan karya orisinal nampaknya kurang pas.
Setelah anak terbiasa dengan mind map dan memasangkannya di dalam kalimat, berikutnya lebih mudah. Kurangi campur tangan guru, percayakan tulisan kepada mereka. Buka ruang toleransi terhadap semua kesalahan penulisan, agar mereka tetap leluasa mencoba.
Sapuan terakhir: pajang tulisan mereka yang hanya beberapa kalimat itu di dinding, buletin sekolah, atau di blog. Mereka pasti suka.
Mbak Anna keren, seneng deh jd muridnya mbak Anna ^^
Terima kasih, Mb Ary… saya juga seneng hehe…
Pingback: Second Life dan Blog: Menikah « Teaching Adventure
maaf mbak kalo mind map bisa bwt ngajarin anak smp menulis ga?
Wilchie: Bisa. Justru untuk anak SMP yang pengetahuannya lebih luas, mindmap-nya akan lebih variatif. Sebenarnya mindmap ini bisa untuk berlatih tanpa batasan umur ๐
makasih banget mbak atas jawabannya, maaf mbak selain mind mapping teknik apa lagi yang bisa dipakai bwt ngajar menulis pada anak smp?
sama-sama Mbak… saya pernah menulis artikel Bank Kata di sini: https://learnthenteach.wordpress.com/2010/12/07/mengajar-menulis-4-bank-kata/
Insya Allah saya akan posting beberapa tips mengajar menulis… cari-cari arsipnya dulu ๐ Terima kasih sudah mampir….
Untuk memompa semangat anak menulis juga bisa diajak blogging ๐
https://learnthenteach.wordpress.com/2010/10/22/blogging-untuk-%E2%80%9Cpelajaran%E2%80%9D-writing/
makasih mbak, ditunggu postingannya yah.
Maaf mbak klo mau mendapatkan buku tentang mind mapping yang berbahasa inggris dimana yah? mohon bantuannya, Terimakasih sebelumnya.
biasanya di gramedia ada counter khusus buku impor, biasanya ada ๐